Bogor, Jabarcyber.com – Mudik yang menjadi budaya masyarakat Indonesia menjadi hegemoni tersendiri yang mampu meningkatkan silahturahmi dan keakraban dimasyarakat. Tidak terkecuali bagi anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin atau yang akrab disapa M Ichsan ini yang juga mudik lebaran di tahun ini.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini bersama keluarga besarnya berangkat mudik ke wilayah Garut Selatan tepat pada H min 1 Idul Fitri.
Pantauannya selama perjalanan memiliki beberapa catatan yang diharapkannya berguna bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menghadapi musim mudik tahun depan.
“Kami (Komisi IV) dapat informasi dari perjalanan karena di satu jalur tersebut yang menjadi lintasan para pemudik itu melihat di Cipali ada pembatas jalan yang masih posisi tanah sehingga mereka keluar dari lintasan karena melihat disebelahnya itu jalannya lebih kosong sehingga sebetulnya hampir saja jika tidak dikelola dengan baik akan terjadi slow down itu bagi mereka yang sebelahnya sedang melaju kencang juga bisa terjadi kecelakaan, buktinya bahwa masyarakat seyogyanya melihat rambu-rambu dan pihak berwenang juga menyiapkan rambu-rambu peringatan yang cukup saat diberlakukan sistem one way atau pun contra flow,” tutur M Ichsan kepada awak media melalui sambungan telepon, Minggu (08/05/2022).
Kemudian, dirinya pun menilai Dinas Perhubungan Jawa Barat telah bekerjasama baik dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga arus mudik tahun ini.
“Memang ini adanya kerja sama yang baik antara Polantas kemudian Dinas Perhubungan kalau di Provinsi tentu saja ranahnya disepanjang jalan-jalan Provinsi mereka standby, sebetulnya turunan informasi itu tidak lebih dari informasi yang diturunkan dari Polri bahwa khusus untuk jalan-jalan yang sangat padat untuk jalur Cikampek, Cipali itu sudah kerap sekali informasinya disampaikan sehingga kedepannya masyarakat lebih prepare, saran saya tidak tiba-tiba keluar rumah, tidak lihat schedule jadwalnya kapan itu ganjil genapnya yang akhirnya menyebabkan ketidaknyamanan di jalan walaupun pemudik itu sudah secara mental akan siap menerima resiko panjangannya perjalanan,” ucap M Ichsan.
Hal tersebut juga menjadi saran darinya kepada masyarakat guna menghindari kemacetan parah di jalur mudik ialah jeli memperhatikan dan mengikuti kebijakan Pemerintah terkait sistem ganjil-genap maupun one way saat mudik.
“Itupun yang saya lakukan kemarin jadi H-1 saya dan keluarga berangkat menuju Bandung sebetulnya rute yang biasa kita tempuh, tapi pada tanggal tersebut kita memakai jam-jam yang dimana one way itu dibuka seluas-luasnya apalagi ada genap dan ganjil, itu alhamdulillah kemarin seperti biasa 2 jam setengah saya ke Bandung. Begitupun saat kami menuju Garut alhamdulillah itupun tidak terjadi kemacetan yang ekstrem karena kita tahu jadwalnya kapan kita bisa mengakses jalan tersebut pada jam-jam yang dianggap aman,” pungkas M Ichsan.