Bogor, Jabarcyber.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Erni Sugiyanti mengikuti giat citra bakti Saba Desa DPRD Jawa Barat yang meninjau salah satu aset provinsi Jawa Barat yaitu Bogor Creative Center (BCC) di jalan Ir. H. Juanda No.4, RT.03/RW.01, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/05/2022).
Usai kunjungan tersebut, Erni Sugiyanti menilai bahwa BCC masih kurang promosi atau sosialisasi, bahkan legislator Jawa Barat 2 periode ini mengaku baru mengetahui bahwa BCC ini ada.
“Jika kita melihat aset daerah, jumlah aset Provinsi diseluruh daerah Kabupaten Kota se-Jawa Barat itu sangat banyak sekali, mulai dari bangunan-bangunan lama dan lagi sungai serta lainnya, intinya itu banyak sekali dan fungsinya kurang dimaksimalkan. Menurut saya dalam hal ini Gubernur janji kampanyenya pariwisata, tapi pariwisata sendiri yang terlihat lebih bagus milik swasta, punya Pemprov sendiri kurang promosi, padahal Gubenur sudah sangat milenial tapi cara pandang Gubernur yang sangat milenial itu tidak dibarengi dengan aparat-aparat dibawahnya,” kata Erni Sugiyanti.
Dirinya memiliki dua hal terkait kurangnya promosi dan sosialisasi aset pariwisata milik Pemprov Jawa Barat.
“Rapat itu kebanyakan, agenda rapat eksekutif banyak sekali, kita bisa online tidak harus offline itu artinya ada pemangkasan anggaran yang lumayan, dan digantikan dengan pembuatan iklan-iklan yang cukup menarik dan juga jika kita lihat instagram Pak Gubenur dengan instagram Humas Jawa Barat, itu jauh sekali followersnya itu saja kelihatan, seharusnya hampir sama atau paling tidak ter-link,” tukas politisi PKB ini.
Dengan banyaknya instagram followers Ridwan Kamil, Erni menilai OPD harusnya bisa memanfaatkan hal tersebut untuk menekan anggaran.
“Sekarang kita lihat Facebook, Instagram kemudian Tiktok, Youtube bukannya itu bisa harga lebih murah dengan iklan yang lain, dibarengi dengan iklan model billboard berjalan, kalau bisa memang semua barang-barang yang dikeluarkan Pemprov Jawa barat itu ada sisi promosinya itu lebih oke, jadi harganya tidak tumpang tindih tidak bikin flyer hanya buat flyer urusan misalnya tarian, tapi flyer itu isinya segala macem. all in one ada disitu,” paparnya.
Lebih lanjut Erni pun berharap agar Pemprov Jabar lebih fokus kepada anggaran agar kreatif center seperti BCC atau tempat-tempat milik Pemprov Jabar lebih dimanfaatkan lagi serta diketahui keberadaanya.
“Jadi anggaran yang dikeluarkan itu seandainya ingin fokus, kita tidak bicara ini terlalu mahal ini terlalu murah bukan itu. Tetapi bisa mencapai harga segini itu dapat apa, kalau memang belum maksimal tidak apa-apa juga ditambahkan sampai kemudian anggaran itu betul-betul maksimal bisa kemudian terlihat nyata wujudnya dan dimanfaatkan betul oleh masyarakat, jangan setengah-setengah,” pungkasnya.