Bogor JC , 24 September 2024– Dalam rangka mendukung program keberlanjutan lingkungan, Kader Climate Innovation Generation Program (Cigpro) 2024 dari Petani Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) Kabupaten Bogor, dipimpin oleh Munis Zaini, melaksanakan kegiatan Edukasi Mengubah Limbah Sampah menjadi Karya Seni dan Aksi Gerakan Tanam Pohon. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Hutan Organik Megamendung, bekerja sama dengan Yayasan Hutan Organik dan unsur Desa Megamendung.
Kegiatan edukasi yang diadakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang limbah sehingga dapat menciptakan peluang Entreprneur . Dalam sesi ini, peserta diajarkan bagaimana mengubah sampah menjadi karya seni yang bernilai, baik dari segi estetika maupun ekonomi. Munis Zaini, selaku koordinator acara, menjelaskan, “Kita ingin menunjukkan bahwa limbah tidak selalu berakhir di tempat pembuangan. Dengan kreativitas, kita bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna dan indah dengan menapilkan karya limbah dari batu dan kayu bekas bisa menjadi karya seni yang memiliki nilai tinggi pada acara tesebut.” Hadir dalam kegiatan tersebut pengelola Hutan Organik yang juga sebagai narasumber memberikan pengalaman sejak tahun 2002 hingga 2004 mampu mengubah lahan tandus dengan PH 2.5 saat itu merubah Kawasan seluas 30 ha menjadi hutan organic yang mengembalikan ekosistem dan menjadikan Kawasan megamendung menjadi penyangah serta mampu mengurangi resiko bencana akibat alih fungsi yang banyak dilakukan di Kawasan wisata, Akbar Rosadi selaku pengelola hutan organic siap berkolaborasi melalui aksi Gerakan rehabilitasi Kawasan untuk mereplika hutan hutan organic berikutnya, hadir pula Kepala Desa megamendung dengan unsur pemerintahan Desa yang ikut mendukung kegiatan Edukasi & Aksi penanaman pohon ini dengan menyalurkan bibit pohon kepada warga untuk ditanam di lingkungan rumah sehingga diharapkan Desa megamedung menjadi semakin Asri dan menjadikan desa megamendung Kawasan wisata yang ramah lingkungan ungkap Duduh Mamduh.
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan Aksi Gerakan Tanam Pohon, di mana peserta bersama-sama menanam berbagai jenis pohon di kawasan hutan organik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dan memperbaiki kualitas udara di sekitar wilayah Megamendung.
“Menanam pohon adalah langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Setiap pohon yang kita tanam akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem,” tambah Duduh Mamduh Kepala Desa yang juga aktif dalam kegiatan di HPPMI .
Kegiatan disambut antusias oleh para peserta yang hadir karena selain mereka mendatkan informasi mereka juga mengetahui bagaimana tehnik menjadikan sampah agar menjadi nilai seni dan memiliki nilai jual tinggi , diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah . (Tim)