Bogor, Jabarcyber.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Supono menggelar reses III tahun sidang 2021-2022 di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Rabu (06/07/2022).
Dalam giat tersebut, Solehudin selaku patriot Desa Sukaharja mengatakan bahwa masalah kebutuhan layanan masyarakat terkait dengan listrik.
“Sebulan bisa 10 kali mati lampu, bahkan pernah sampai setiap hari. Layanan dasar terganggu membuat terhambat masyarakat,” ujarnya.
Kemudian terkait layanan internet di desanya, Solehudin juga mengeluhkan hal tersebut dimana dusun 1 sampai dusun 5 itu hanya beberapa titik ada sinyal internet, salah satunya di kantor desa.
Merespon aspirasi seringnya mati listrik di Sukaharja, H. Supono justru menguak fakta menarik dimana ada 30 ribuan kepala keluarga se-Jawa Barat yang rumahnya belum teraliri listrik.
“Itu termasuk kebutuhan dasar menyangkut energi listrik, kita (Komisi IV) juga bermitra dengan dinas sumber daya mineral faktanya ada tiga puluhan ribu kepala keluarga yang memang perlu dapat sambungan listrik, daerah-daerah yang PLN tidak bisa masuk mungkin bisa jadi jika daerah pegunungan yang terputus oleh sungai, bisa menggunakan energi panas matahari atau juga yang lain, ini perlu juga dipikirkan lebih lanjut,” katanya.
Selain itu persoalan pendidikan di desa ini pun menjadi catatan H. Supono dimana seharusnya dengan semangat pemudanya yang luar biasa dan juga terpelajar, ada paguyuban mahasiswa, yang sebenarnya potensi untuk ditangkap oleh aparat desa maupun stakeholders yang ada untuk bersinergi membangun desa.
“Jadi di Sukaharja ini saya kira ini desa yang mempunyai potensi desa wisata, karena itu perlu dikembangkan dengan perencanaan desa yang bagus, apalagi tadi ada patriot desa,” pungkasnya. (Pegi)