Bandung, Jabarcyber.com – Kebakaran yang melanda ruang arsip lantai 3 DPRD Jawa Barat pada Minggu 21 Agustus 2022 pagi, mendapat sorotan dari anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat H. Supono.
Dirinya menyampaikan rasa prihatinnya akibat ada 4 security yang menjadi korban hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Yang kedua adalah bahwa keprihatinan itu adalah harus ditinjau lagi secara tekhnis menyangkut listrik, kalau katanya karena konsleting, itu perlu ada peninjauan kembali instalasinya apakah memenuhi standar atau tidak, mungkin besaran kabelnya atau juga penutupnya atau seterusnya itu penting, jadi tentang tata laksana kelistrikan,” katanya kepada awak media, Senin (22/08/2022).
Kemudian dirinya juga meminta pihak Sekretariat Dewan (Sekwan) ketika nanti melakukan renovasi agar ruangan arsip tidak menggunakan material yang mudah terbakar.
“Kalau bisa ruang arsip dimana didalamnya banyak mengandung kertas dipisahkan letaknya tidak menyatu dengan gedung utama DPRD,” tambahnya.
Bahkan legislator PAN ini juga mendorong agar Setwan memiliki back up data digital dengan tekhnologi kearsipan yang lebih modern agar jika terjadi kebakaran maka arsip fisik yang hilang bisa di download ulang.
“Arsip itu sebenarnya sebagai dokumen yang punya nilai, bukan hanya administratif saja tapi historis juga, kalau dokumen itu terlalap oleh api juga dokumen historisnya menjadi hilang walaupun sekarang pastinya harus ada backup secara digital dengan tekhnologi kearsipan terkini, jadi jika ada kebarakan secara fisik dokumen tidak hilang karena kita bisa download atau membuka kembali,” pungkasnya.