BOGOR – Pembangunan Rumah Rusun (Rusunawa) Apartur Sipil Negara (ASN) yang terletak di Desa Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor yang menghabiskan dana senilai Rp.57,2 Miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (APBN) menuai masalah.
Pasalnya, dana ratusan juta dari Badan usaha Milik Desa (Bumdes) Mekar Mandiri Desa Sanja untuk Proyek Jalan di Rusun tak kunjung dibayarkan. Diketahui, pembangunan Rusunawa ASN ini nyaris rampung, dan akan segera diresmikam.
Manager Bumdes Mekar Mandiri, Ibnu Firmansyah mengakui, kerugian Bumdes Mekar Mandiri Desa Sanja dalam keikut sertaan dalam proyek Rusunawa di Desa Sanja tembus diangka Rp.500 juta rupiah. “Awalnya kami ditawarkan ikut serta dalam proyek rusunawa ASN ini pada tahun 2021 bulan Desember lalu, saat itu dalam kontrak awal senilai Rp.480 juta namun berbagai macam permasalah timbul, akibat banyaknya pekerjaan yang tumpang tindih,”ujar dia.
“Tumpang tindih ini, awal masalah permasalah pertama, mengakibatkan pengerjaan jalan terhambat, sehingga bumdes sendiri diperintahkan untuk menurunkan alat berat dahulu, dan ada perhitungan nantinya kata pihak proyek,”ucapnya.
Dalam proyek ini, Bumdes Mekar Mandiri hanya diikut sertakan dalam pembuatan jalan, dan itupun tidak sesuai perjanjian awal. “Kita Bumdes diminta mengerjakan penambahan pembangunan jalan seperti Area Ground Water Tank, Parkir Motor, serta Taman yang seharusnya volume tersebut yang disampaikan adalah 1044 Meter, ternyata malah membengkak 1400 meter, bengkak 300 meter dan harus ditanggung Bumdes, padahal janji dibayarkan,”jelasnya.
Pembangunan yang nyaris rampung tersebut, namun hingga kini dana milik Bumdes Mekar Mandiri Desa Sanja tak kunjung dibayarkan oleh pemegang proyek utama dan selalu dijanjikan. “Kami beberapa kali melakukan penagihan tapi nihil, sekalinya akan dibayarkan pasti ada syaratnya, apalagi disaat ada pengecekan dari kementerian ataupun dinas, pasti segala perbaikan dilimpahkan ke Bumdes, setelah itu janji dibayarkan namun hingga kini nol besar,”ungkapnya.
Ibnu mendesak agar hak bumdes Mekar Mandiri dan Para Pekerja nya segera dibayarkan, akibat hal tersebut berdampak besar untuk kemajuan Bumdes. “Segera lah dibayarkan, itu hak Bumdes dan hasil keringat kerja mereka, apalagi di masa seperti ini, karena ini sangat berdampak besar kepada Bumdes sendiri,”keluhnya. (Ist)