Cirebon — Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaih Nurjati Cirebon didorong untuk membuka Prodi PAI untuk jenjang S2 agar dapat mengoptimalkan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat.
Harapan itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani pada kegiatan Evaluasi Pelaksnaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI IAIN Syaih Nurjati Cirebon pada Kamis (19/5/2022).
Program PJJ PAI IAIN Syaih Nurjati telah berjalan dua semester. Ini merupakan embrio kelahiran Universitas Islam Siber Syaih Nurjati (UISSI) Cirebon, yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama.
“Ke depan harus mulai dibuka prodi PJJ PAI untuk jenjang S2 baik skema beasiswa maupun non beasiswa, terutama untuk guru dalam jabatan (Daljab),” terang Guru Besar UIN Bandung ini.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag tidak keberatan, jika tahun ini sudah dibuka layanan PAI untuk di luar guru dalam jabatan. “Biar lebih kompetitif, mahasiswa bisa dibuka lebih luas lagi, menyasar pada Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri,” katanya.
“Sasaran utamanya adalah menuntaskan S1 guru dalam jabatan yang belum S1. Selebihnya bisa ke komponen masyarakat secara lebih luas,” ujarnya.
Data Ditjen Pendidikan Islam menyebutkan bahwa potensi mahasiswa PJJ UISSI Cirebon berasal dari Guru PAI Madrasah yang belum S1. Jumlahnya mencapai 4.478 orang. Selain itu, ada juga Guru Kelas MI yang belum S1 dan jumlahnya mencapai 10.042 orang. Guru Kelas RA/PIAUD yang belum S1 juga cukup banyak, mencapai 12.545 orang. Sedang Guru PAI pada Sekolah yang belum S1 berjumlah 24.657 orang.
Rektor IAIN Cirebon Sumanta berharap tahun ini tidak hanya prodi PAI saja yang dibuka untuk PJJ, tetapi juga prodi lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
Evaluasi Pelaksnaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI UISSI Cirebon, dihadiri oleh Direktur PAI Amrulloh, unsur pimpinan lengkap IAIN Cirebon, WR I Saifuddin, WR II Kartimi, WR III Ilman Nafi’a, Direktur Pascasarjana Dedi Djubaidi, para Dekan, Kasubdit Ketenagaan Ruchman Basori, Kasubbag Tata Usaha Diktis Muhammad Aziz Hakim dan Tim Taskforce UISSI Ditjen Pendis lainnya. (Die)