Bandung, Jabarcyber.com – Penilaian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait keputusan menunda jadwal masuk sekolah sebagai langkah solutif untuk mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran tahun ini dinilai kurang tepat oleh anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan.
Ditemui usai meninjau arus balik Lebaran di Pos Terpadu Limbangan Garut, Jumat (6/5/2022), Ridwan Kamil mengatakan, penundaan tersebut tidak akan begitu mengganggu proses belajar mengajar.
“Keputusan terkait libur itu situasional. Kita sudah mengalami masa darurat selama dua tahun. Jadi kalau ada perpanjangan sedikit, saya kira kita apresiasi saja selama tidak mengganggu muatan dari belajar mengajar,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
Iwan Suryawan justru menilai harusnya Pemprov Jabar harusnya melihat juga kondisi kurikulum atau kurikulum yang tersedia dalam tahun ajaran ini.
“Selesainya kapan dah harus bagaimana agar agenda-agenda yang telah ditentukan didalam kurikulum pada tahun ajaran ini tidak terganggu, itu harusnya yang dilihat,” ujar Iwan Suryawan.
Legislator asal Kota Bogor ini menilai harusnya para pelajar yang dua tahun kebelakang terbiasa belajar online harusnya tidak jadi masalah dengan adanya kondisi mudik yang sekarang.
“Iya, dionlinekan saja dahulu dihari Senin, lalu berikutnya seperti biasa, lumayan belajar siswa hilang 3 hari, harusnya kegiatan belajar mengajar ini tetap berjalan,” tutup Iwan Suryawan.