Bogor, Jabarcyber.com – Kota Bogor sedang tidak baik-baik saja. Lebih dari 1289 kasus DBD dan lebih dari 114 bencana alam sebulan terakhir ini, Fakta ini harus menjadi perhatian yang serius oleh Pemerintah Kota Bogor.
Tidak cukup Dinkes atau BPBD saja yang bertanggung jawab, tapi perlu kolaborasi dan sinergitas lintas OPD/lembaga serta dukungan anggaran untuk mengantisipasi kejadian atau bencana serupa.
Monitoring dan pengawasan Pemerintah dan aparat di wilayah harus diperkuat. Jangan sampai menunggu ada kejadian dan korban jiwa baru bergerak
Sebagai satu kesatuan dan tim, misalnya Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan para kader rutin turun ke wilayah melakukan antisipasi pencegahan penyakit termasuk DBD.
Dinas lingkungan hidup bisa bekerjasama dengan kampus/universitas memberdayakan mahasiswa dan dosennya melakukan sosialisasi/edukasi pengelolaan sampah yg baik dan hidup sehat mulai dari hulu di tingkat rumah tangga.
Dalam pencegahan bencana, BPBD selain membentuk Relawan Siaga Bencana di wilayah, perlu melakukan sosialisasi dan pembekalan pengetahuan untuk mendeteksi dini potensi bencana.
PKS dan para Kader/Relawannya sebagai Partai dan bagian dari masyarakat juga turut harus berperan serta dalam mengatasi permasalahan ini. Kami ingin mengedukasi dan menunjukan kehadiran kami tidak hanya saat Musim Pemilu saja.
“Alhamdulillah POKIR dari Saya H.M.Dody Hikmawan Anggota DPRD Kota Bogor Dapil Bogor Barat tahun ini telah diserahkan 18 gerobak sampah bulan lalu, dan pada Sabtu 6 April 2024, 10 unit alat Fogging akan diserahkan untuk bisa melayani masyarakat dalam mengantisipasi DBD di wilayah,” ujarnya.
“Insyaa Allah tahun depan ada 7 unit lagi agar bisa mengcover seluruh kelurahan di Bogor Barat”, lanjut Dody.
Pada kesempatan ini pun hadir Relawan DHC dan Relawan PKS Kota Bogor.
“In syaa Allah siap berkolaborasi dan bersinergi dengan BPBD Kota Bogor. Semoga bermanfaat dan Bogor Barat bisa lebih baik lagi,” pungkas Dody.
